Deprecated: mysql_connect(): The mysql extension is deprecated and will be removed in the future: use mysqli or PDO instead in /home/musisi/public_html/web/config.php on line 27

Deprecated: mysql_connect(): The mysql extension is deprecated and will be removed in the future: use mysqli or PDO instead in /home/musisi/public_html/web/config.php on line 27
≈≈ Gitaris.Com ≈≈
Home Forum Guitar
Drum
 
Bass Keyboard Vocal Recording Band Gear Ads Yellow_Pages
    
Front
BERITA
Wawancara
Artikel / Tulisan
Review Album
Review Instrumen
Resensi Buku
Ulasan Film
Liputan Event
Merchandise
Polling


VOX AMPLUG
   
  Reviews Archive
Submit Review Anda
 
krisna sanggit
   
  Member & Gears Archive  

Musisi.com



Allodya Studio

Official Twitter of Musisi.Com


 
Drum / Index / Detail Interview

Download APP ANDROID Gitaris.com di PLAY STORE. Gunakan password lamamu, Jika lupa password, reset di: http://gitaris.com/forum/lostpw

Gitaris.com merupakan komunitas gitar pertama yang tampil di PLAY STORE. 

Forum Gitaris.com is back, gunakan password lama kamu di: www.Gitaris.com/forum & join Facebook Group Resmi  kami: www.FB.com/groups/gitariscom
               
Aneka Bunga




Deprecated: Function ereg_replace() is deprecated in /home/musisi/public_html/web/p_drum/detail_dynamic.php on line 66
GUSTI HENDY (GIGI)

27 Juli 2011 - 13:12:54 WIB Hits: 55876

Oleh : Andunkz

Kali ini Musisi.com menampilkan sesi interview dengan drummer yang sarat pengalaman bermain dengan berbagai musisi. Ia adalah Gusti Erhandy Rahmatullah, atau yang lebih akrab disapa Hendy. Drummer yang dikenal luas sebagai personel super band, GIGI, ini mengisahkan pengalamannya dalam berkarya di dunia musik. Ia juga mengemukakan cita-cita terpendamnya untuk merilis album solo yang bertabur bintang.

Setelah merencanakan janji 2 hari sebelumnya akhirnya staff Musisi.com, Andunkz, berhasil bertemu dan berkesempatan untuk wawancara dengan Gusti Erhandy Rahmatullah (hendy), drummer GIGI, setelah ia tampil di acara Tour Konser Reunion Sweet Seventeen GIGI di Stadion Kridosono, Yogyakarta.

Berikut ini adalah hasil wawancara Andunkz dengan Hendy.


Sejak kapan anda belajar musik?
Awal mulai belajar musik sejak umur 6 tahun, tepatnya saat aku kelas 2 SD, saat itu saya langsung tertarik ama Drum karena yaahhhh…. namanya anak kecil yah, ketertarikannya ama drum lebih tinggi karena drum itu alat yang langsung dipukul udah bunyi, gak butuh alat lain lagi seperti ampli dsb. Nah, setelah itu baru aku belajar piano dan gitar.


Siapa yang menginspirasi untuk belajar drum?
Yang inspirasi aku itu kakak aku, aslinya dia maen keyboard. Jadi awalnya tahun 1987 kita ngebentuk band keluarga namanya Pawakha. Kakakku maen keyboard, dan yang maen drum itu kakak sepupu aku. Personelnya saudara semua, dari keseringan lihat mereka latihan akhirnya ya aku terpacu untuk main musik.


Proses belajar musiknya otodidak atau pernah sekolah musik?
Wah... bingung juga ni jawabnya hehehe... Pertamanya sih otodidak, namun setelah itu karena kondisinya aku tinggal di Banjarmasin yang jauh bgt dari fasilitas seperti buku atau video lesson gitu. Akhirnya ada sesorang guru namanya Tata, dia guru piano di Yamaha, dari Bogor dia pindah ke Banjarmasin. Dia itu guru keyboard kakak aku, jadi aku pertama kali belajar not balok sama dia tapi selanjutnya aku kembangin sendiri karena si Tata sendiri sangat terbatas pengetahuannya soal drum. Sampai akhirnya pada tahun 1989 pas liburan aku belajar ke Indra Lesmana workshop (sekarang namanya Farabi). Tadinya pengen belajar les sama mas Gilang Ramadhan. Akhirnya aku ketemu sama assistenya, namanya Lenny Ibrahim. Karena jadwalnya padat, akhirnya aku pulang ke Banjarmasin dan setahun berikutnya balik lagi ke Jakarta untuk belajar sama mas Gilang Ramadhan. Tapi nggak bisa lagi karena jadwalnya padat. Akhirnya aku les sama mas Ari Ayunir. Disitu selama sebulan doank aku belajar tentang tehnik dasar. Selanjutnya aku kembangin sendiri


Proses yang dilalui sampai bisa menghasilkan karya bersama GIGI yang dikenal orang banyak?
Kalau proses aku gabung sama GIGI tuh rada antik juga sih hehehe... awal pertama kali aku ketemu seluruh personel GIGI saat acara konser Lelaki Super yang diadain oleh mas Guruh Soekarno Putra dan Mas Erwin Gutawa. Disitu aku jadi session player drumernya dan GIGI jadi band bintang tamunya. Akhirnya kita ketemuan, kenalan, dan disitu juga mereka ngeliat aku maen. Terus aku bantuin Budjana di Band Project Trio nya. Tiba-tiba (suatu hari) Budjana nelpon, ngajakin latihan lagi. Aku pikir latihan sama project Budjana Trio. Ehh, taunya latihan sama GIGI hehehe... ya dari situ deh berjalan sampai sekarang.

Kalo soal Omelette sendiri, karena keinginan anak GIGI untuk punya band anak didik yang juga satu manajemen, akhirnya Pak Dhani Pette sebagai manager minta aku untuk dampingin karena waktu itu Rian (Hamzah) masih SMU dan Nissa (Hamzah) masih SMP. Jadi emang masih butuh masukan sekaligus bantuin ngedrum juga. Kebetulan music directornya Omelette adalah Thomas dan Budjana. Dari situ jadinya kita sering ngobrol dan ada kecocokan dengan mereka juga.


Mengapa memutuskan diri menjadi drummer, apakah itu kemauan sendiri atau karena pengaruh keluarga?
Intinya sih kemauan sendiri. Aku sih ngeyakinin bahwa proses pemilihan jalan hidup sebagai musisi tuh bukan dari kecil karena saat masih kecil itu masih labil banget. Penentuan itu terjadi saat gue kelas II dan III SMU, sampe gua niatin akhirnya tahun 1998 aku berangkat pindah ke Jakarta. Ada dilema juga karena orang tua pengen aku kuliah, sementara aku pengennya maen musik. Akhirnya aku turutin aja kemauan ortu. Selama tahun 1998-1999 aku bener-bener fokus kuliah dan vakum maen musik. Sejak tahun 1999 baru aku mulai maen musik lagi. Awalnya dari band kampus. Lalu aku juga akhirnya bisa les sama mas Gilang Ramadhan. Dari situ banyak link untuk main kemana mana sampe akhirnya gue mikir "emang sepertinya udah jalan gue tuk maen musik", karena gue sendiri udah banyak dapat link dari situ.


Apa yg dicari dengan bermain musik/ menjadi musisi? Kepuasan pribadi atau pengen terkenal?
Kalo gue sih idealnya musisi adalah gimana caranya agar kita sebagai musisi sejati karya kita bisa diterima orang banyak, jangan semaunya aja. Jadi kalau gua tuh pengen hidup sebagai musisi bukan karena uang, tapi karya gua tuh bisa diterima orang banyak. Otomatis feedbacknya kan kembali ke kita juga seperti popularitas dan dikenal banyak orang, penghasilan jadi lebih baek itu semua feedback dari kesungguhan kita maen musik yang berawal dari tulus dan totalitas.


Menurut anda, apa perbedaan yang paling mencolok terhadap dunia (scene) musik antara era pada saat anda mulai berproses dengan era sekarang?
Untuk kondisi sekarang, udah gampang banget yah... ada bagusnya ya ada jeleknya juga. Sekarang media rekam udah lebih mudah, home recording jadi ga usah sewa studio mahal-mahal lagi, bagusnya karena lebih memudahkan musisi, drum yang diedit (digambar), di replacement jadi lebih rapih. Tapi sebagai drummer jadinya bikin malas. Menurut gua sih gak mendidik karena sebagai drummer kita bukan hanya maen drum tapi ikut merhatiin gimana balance nya, gimana tempo nya nah imbasnya saat maen drum live tuh ancur maennya. Jadi alangkah bagusnya kalau kita memanfaatkan kecanggihan teknologi tapi tetap bertanggung jawab sama permainan kita sendiri. Jangan terlena ama kecanggihan teknologi.


Pendapat tentang teknologi musik jaman sekarang?
Udah lebih gampang, dan drumnya jadi lebih rapih.


Siapa drummer favoritnya yang telah dikagumi sejak dulu?
Steve Copeland (The Police), Phil Collins, kalo drummer Indonesia gue dari dulu seneng ama Ronald Fristianto karena dia punya ciri dan warna kental dalam permainannya, tanpa harus melihat credit title (orangnya) pun kita udah bisa tau klo yang maen tuh Ronald hehehehe karena tidak semua drummer bisa punya ciri permainan yang kental.


Drum tipe apa yang sekarang dipakai?
Sonor Delite


Merk drum yang pertama kali digunakan?
Pertama kali punya drum dari duit ortu ya merk Rolling. Kalo ga salah harganya 85ribu hehe….. ada Tama juga. Kalo yang pertama kali beli pake duit sendiri ya merk Pearl .


Apa saja kesibukan diluar kegiatan bersama GIGI?
Karena jadwal GIGI yang padat banget jadi aku sibuk ama keluarga aja, karena aku sama sakali gak punya hobby khusus. Selain sibuk ama GIGI aku juga sibuk ama Trio Ligro. Jadi kalo memang ada waktu luang ya buat keluarga aja.


Ide siapa tuk membentuk side project Trio Ligro? Kenapa memilih dgn konsep Trio?
Gue memilih konsep trio biar lebih irit hahahahahaha... jadi aku ngebentuk Trio Ligro itu jauuuh sebelum aku gabung di GIGI, awalnya yg jadi drummer Ligro tuh Kang Budhi Haryono (ex drummer GIGI), nah karena Kang Budhi masuk GIGI akhirnya mereka (mas Agam Hamzah : Gitar dan mas Adi Dharmawan : bass LIGRO) kehilangan drummer sampe akhirnya ketemu gue. Kita latihan dan tahun 2004 saat gue belum masuk GIGI, kita sepakat namain Trio Ligro, naah dan ternyata gua ikut masuk GIGI juga hehehe... tapi gua udah niatin klo trio ini gimanapun caranya harus tetap jalan karena udah banyak materi lagu buat album. Hingga akhirnya bisa juga merilis album pertama.

Untuk nama LIGRO sendiri kebalikan dari Orgil ahahaha... ada judul lagunya juga di album pertama, sebenarnya Trio Ligro itu adalah Trio Jazz Rock yang rada anti kemapanan, dalam artian diluar jalur. Apalagi Jazz Rock di Indonesia udah jarang. Di GIGI sendiri juga ada komitment ama personel yang lain klo para personel boleh buat side project yang emang beda jauh ama konsep musik di GIGI


Bagaimana pemasaran & promosi album Ligro ini?
Yang mau beli kasetnya langsung hubungi Andunkz aja huahahahaha... Jadi karena emang komposisi musiknya yang ketika orang dengar pertama kali udah pusing yah huehehehehe... jadi mau di tawarin ke label juga udah rada mikir, jadi edaran kasetnya yang bener-bener door to door bukan indie, karena klo indie pun ada label. Klo ini bener-bener dijual sendiri. Misalnya di daerah Jogja sendiri yang ikut bantu jualin si Andunkz. Nitip ke temen-temen yang mau bantu jualin atau nitip ke Merchandise GIGI, atau dibawa sendiri CD nya pas Ligro manggung juga. Meski sayang juga karena banyak orang-orang yang nanyain kok CD nya nggak ada di toko kaset hehe... Ya Alhamdulillah karena sekarang Ligro udah banyak panggilan tuk manggung diluar kota.


Pernah berkolaborasi dengan musisi/ drummer siapa saja yang menurut anda itu adalah kolaborasi yg tak terlupakan?
Yang bener-bener serasa mimpi tuh ketika bisa maen sama Mates, Mas Donny Suhendra saat di Big City Blues Band tahun 1999, ga kebayang banget bisa maen ama mereka. Terus pernah sama mas Jocky Surya Prayogo (god bless) pernah kerjasama di Konser Rock Opera bareng Kantata Takwa, s ama mas Erwin Gutawa orkestra dan alm. Mas chrisye. Apalagi gue kan orang yang tinggal di daerah, yaahhh rasanya mustahil bangetlah bisa maen sama mreka. Tambah lagi sekarang gue bisa maen ama GIGI, band yang udah gue idolain dari SMA. Tadi maen sama kang Budhi, yang sebelum gua maen musik, gua masih kecil aja dia udah maen dimana-mana. Itu semua adalah kejutan/mimpi yang mungkin udah diatur sama yang diatas dan nggak akan bisa gue lupain hehehe.


Keinginan untuk berkolaborasi dengan musisi yg belum terwujud?
Gua pengen banget bisa ngejam sama Sting dan Dave Ghroll hehehe... yaa kali aja kesampaian. Trus kalo buat musisi Indonesia sendiri gua punya cita-cita pengen bikin solo album gue sendiri yang mana musisi-musisinya adalah yg udah ada di perjalanan karier musik gue, yg pernah bekerjasama dengan gue, seperti mas Jockie, mas Erwin gutawa, Pawakha, anak-anak omelette, anak-anak GIGI dll tu semua pengen gua gabungin dalam suatu album solo gue hehhe


Harapan tuk permusikan Indonesia di masa skr dan akan datang?
Secara industri bisa aku bilang sekarang udah maju banget, dengan banyaknya band yang dulunya susah nembus label sekarang udah banyak yang rilis, media juga udah mendukung, band-band manapun yang udah ngadain tur banyak, bukan cuma band gede doang. Stasiun TV juga udah banyak slot buat band. Nah itu semua adalah hal positif yang harus ditanggapi positif juga. Maksudnya gini... disitu ada nilai positif yang mana secara kualitas harus ditingkatkan juga, yang gua amatin sih banyak keseragaman. Yang gue pengen sih musik Indonesia tuh lebih beragam bukan seragam. Apalgi sekarang tuh ada gap antara musik indie dan major label, saling jelek-jelekin atau apalah. Gue sih harapannya bisa lebih saling support ajalah, kita maju sama-sama dan bersaing sehat karena di dalam musik tuh nggak ada istilah menang atau kalah kaya di pertadingan bola.


Pesan untuk temen-teman yang berminat terjun untuk menjadi musisi / drummer biar bisa tetap eksis?
Harus total main Musik, kamu gak cukup cuma hanya jadi drummer aja, tapi emang lo harus total menjadi musisi. Selain itu harus terbuka sama jenis musik apapun dan menjalin komunikasi dengan yang lebih tua atau bahkan yang lebih muda, jangan gampang merasa puas, serius dan yang paling terpenting harus rajin berlatih. Terkadang kalo musisi udah ngetop, popularitas tinggi udah males latihan, kualitas permainan turun padahal itu harus selalu dijaga. Musik tuh luas, ga cuma itu. Menurut gua kalo semakin mendalami musik maka kita akan merasa semakin kecil.

Kalo gua sih dulu, saat belum terlalu sibuk ama GIGI, tiap harinya gua latihan maen drum 2-3 jam sehari. Tapi karena sekarang jadwal sama GIGI lagi padat banget, jadi agak kurang. Tapi tiap harinya minimal sejam harus nyempatin bwat sticking di drumpad biar jarinya lentur.

 





Pesan Bunga via website/telepon, kami kirim! INSTANT! Bunga Papan, Bunga Rangkaian, Baloon, dll.

Musisi.com

Login to web member here!
User name
Password
 
New member? register here
I forgot my password
Login to forum member here!
User name
Password
 
New member? register here
I forgot my password
 

Ponch
Submit Local Players Anda

Pasang iklan anda di sini?

Delta Musik



Bagaimana main gitar yang baik more
         
Interview dengan Dewa Bujana more
         
LINE 6 UBER METAL more
         
ARTIKEL GITARIS.COM REGIONAL SEMARANG more
         
KLINIK GRATIS OLEH BERNARD B2N more
         
KOLABORASI CARLOS SANTANA & GLORIA ESTEFAN more
         
Interview Della Abdullah (kolektor Ibanez JEM) more
         
TEGUH COCONUT TREEZ more
         
Pay Siburian more
         
Kinwie Zhang more
         
TEGUH COCONUT TREEZ
View All Interviews