Deprecated: mysql_connect(): The mysql extension is deprecated and will be removed in the future: use mysqli or PDO instead in /home/musisi/public_html/web/config.php on line 27

Deprecated: mysql_connect(): The mysql extension is deprecated and will be removed in the future: use mysqli or PDO instead in /home/musisi/public_html/web/config.php on line 27
≈≈ Gitaris.Com ≈≈
Home Forum Guitar Drum Bass Keyboard Vocal
Recording
 
Band Gear Ads Yellow_Pages
    
Front
BERITA
Wawancara
Artikel / Tulisan
Review Album
Review Instrumen
Resensi Buku
Ulasan Film
Liputan Event
Merchandise
Polling


Vox - JamVOX
   
  Reviews Archive
Submit Review Anda
 
bimz
   
  Member & Gears Archive  

Musisi.com



Allodya Studio

Official Twitter of Musisi.Com


Apa brand gitar favorit kamu?
Ibanez
2839
Gibson/Epiphone
2315
Fender/Squier
1842
Cort
1472
Schecter
676
ESP/Edwards/LTD
463
Jackson
443
Paul Reed Smith
383
Ernie Ball/Musicman
281
Washburn
215
Parker
215
Marlique
173
BC Rich
109
Godin
45
Carvin
40
Framus
38
 
Votes : 13021
Vote
 
Recording / Index / Detail Interview

Download APP ANDROID Gitaris.com di PLAY STORE. Gunakan password lamamu, Jika lupa password, reset di: http://gitaris.com/forum/lostpw

Gitaris.com merupakan komunitas gitar pertama yang tampil di PLAY STORE. 

Forum Gitaris.com is back, gunakan password lama kamu di: www.Gitaris.com/forum & join Facebook Group Resmi  kami: www.FB.com/groups/gitariscom
               
Aneka Bunga




Deprecated: Function ereg_replace() is deprecated in /home/musisi/public_html/web/p_recording/detail_dynamic.php on line 66
Eross Chandra

07 Juni 2008 - 23:25:29 WIB Hits: 106229

Interview dengan Eross Chandra


Oleh : Diaz Ramadhan



Click for larger version Meskipun sudah hampir 5 tahun tinggal di Yogya, namun justru baru kali ini saya berkesempatan mewawancarai tokoh yang paling tersohor imagenya sebagai gitaris Yogya. Siapa lagi kalau bukan Eross Chandra. Gitaris sekaligus frontman dari band sejuta copy Sheila On 7 yang juga meruapakan seorang pencipta lagu handal di negeri ini.
Wawancara ini dilakukan di studio pribadi Eross di kawasan Sleman - Yogyakarta.

Sebelum interview dimulai Eross terlebih dahulu memperlihatkan ruang take di bagian lain dalam studionya. Lumayan luas juga untuk menggelar gathering anggota Gitaris.com Regional Yogya. Yap, Eross menawarkan studionya untuk dijadikan sebagai tempat gathering!!! \m/
And..... here we go


Halo mas Eross, dengar-dengar sekarang lagi ada project baru ya? Terus Sheila On 7 nya gimana?
Sheila tetep jalan. Jadi project baru ini aku kerjain kalo Sheila lagi nggak ada kegiatan. Aku sama anak-anak Jagostu (band barunya Eross -red) juga udah bilang kalau project ini kita jalanin jika masing-masing dari kita sedang tidak ada project di band utama masing-masing.


Siapa saja yang terlibat dalam project ini?
Kalau drumernya tetep pake drumer Sheila On 7, Brian. Trus ada Helmi (Zen / Dream Band 2) di vocal. Kemudian bassistnya namanya Alam, nama bandnya Mondayz sama Candles.


Selain SO7 dan Jagostu, ada project lainnya? Mungkin sebagai produser dari band-band indie misalnya?
Kalau untuk band-band aku sih cukup SO7 dan Jagostu saja. Mungkin habis ini aku mau ngumpulin penyanyi solo.


Mau mengorbitkan penyanyi solo maksudnya?
Yah.... banyak lagu-lagu yang versi pop yang nggak bisa dimasukin ke 2 band itu. Kalau di Sheila mungkin lagu-lagu tersebut terlalu ngepop, kalau di Jagostu apalagi.....


Kalau Jagostu sendiri konsepnya bagaimana?
Jagostu itu 'mostly' lagu-lagunya Garage. Beat-beat disco banyak juga cuman musiknya garage gitu.


Dari sudut pandang gitaris, apa bedanya Eross di Sheila dengan Eross di Jagostu?
Kalau di Jagostu soundnya lebih pake combo. Kalau di Sheila soundnya pake head-cabinet yang soundnya tebal gitu. Di Jagostu soundnya lebih ke mid british gitu deh.


Dengar-dengar beberapa lagunya Sheila lagi dilombakan di sebuah festival komik ya? Bisa diceritain nggak?
Oh iya ya.... tapi kalau untuk itu orang management yang lebih tau ha..ha..ha...


Click for larger version Ngomong-ngomong, Jagostu ini konsep band yang dimiliki bersama seperti Sheila misalnya atau konsep solo dengan band seperti Andra & The Backbone?
Ya, ini sebenernya solo albumku cuma aku kasih nama Jagostu. Dan orang-orangnya disitu tetep dapet royalti dari apa yang sudah mereka kerjakan.


Jagostu ini sendiri apa sih artinya?
Nggak ada. Aku cuman ngasal aja ngasih nama Jagostu. Nantilah artinya bisa dicari sendiri ha..ha..ha..


Sudah sampai mana project ini berjalan?
Senin besok sudah mastering. Yah kalau tidak ada halangan... nggak tau deh kapan mau ngeluarinnya, tapi cover sedang dalam pengerjaan, dan untuk peoduksi lagu-lagunya sudah selesai semua. Tanggal 11 lah paling......


Sudah dapat label mana?
Label Sony lagi. Jadi karena aku di 'publish' Sony jadi yang pertama aku tawarin Sony. Kebetulan mereka tertarik jadi ya udah, nggak ke label lain.


Berapa lama sih proses produksi album ini, mulai dari perekrutan personel sampai saat ini?
Lama tuh, ada sekitar 6 bulan. Itu karena kalau pas lagi tur sama Sheila jadi Jagostu nya nggak jalan. Itu yang bikin lama. Sebenernya kalo dihitung intensitasnya ya sekitar 2 bulan lah paling lama. Cuma lamanya karena seminggu kadang aku ada dirumah cuma 2 hari, itu yang bikin lama.


Apakah ada rencana mau membawa Jagostu menjadi band sejuta copy lagi?
Yang jelas ini genrenya beda lagi. Frekwensinya beda sama band-band kayak Sheila, Peterpan, atau Nidji. Jadi disini mainnya lebih mengutamakan apa yang sekiranya itu tidak bisa dilakukan band-band seperti itu. Jadi seperti liriknya yang ngomongin tentang pak polisi. Kan kalau band-band kayak Sheila, Nidji, Peterpan, mungkin kalau mereka bikin lagu begitu bukan sepantasnya juga. Fansnya juga kalau dengar pasti bilang "ngapain sih mereka ngomongin kayak gini?"


Dulu band-band Malaysia sukses besar "menjajah" Indonesia dengan Search, UKS, Sheila Majid, Siti Nurhaliza, dll. Namun akhir-akhir ini kita melihat sekarang malah musisi-musisi Indonesia yang rajin "menginvasi" Malaysia.... seperti Sheila On 7, Ungu, Padi, Inul, dan yang terakhir ini baru saja 3 Diva menggelar konser disana. Apa pendapat Eross mengenai fenomena ini?
Awal-awal waktu Sheila On 7 dulu aku gak pernah kepikiran seperti itu. Kalau waktu kecil dulu aku inget di Indonesia ada musik dari Malaysia. Sedangkan di Indonesia musik yang berkembang itu yang seperti God Bless dan Slank. Cuma mereka (Slank & God Bless -red) mungkin sulit beradaptasi sama kultur mereka yang di Malaysia. Mungkin itu yang bikin mereka (Slank dan God Bless -red) sulit masuk kesana. Karena kalau musiknya God Bless dan Slank itu sangat mengakar di kebudayaan Indonesia sekali. Habis itu eranya berubah ada KLA Project dan Dewa, musik mereka benar-benar pop universal, cuma kenapa musik mereka nggak bisa diterima di Malaysia mungkin trendnya disana masih slow rock Malaysia gitu, dan bisa juga karena musiknya KLA Project dan Dewa sama sekali tidak seperti itu. Mungkin sekarang orang-orang Malaysia sudah jenuh, trus mereka cari sesuatu yang lain, dan mungkin waktu itu pas yang datang pertama kali Sheila On 7. Jadi kita bawa pop yang lebih segar dan baru buat mereka meskipun sebenarnya apa yang dimainkan oleh Sheila itu kan udah dimainkan juga sama KLA Project dan Dewa... maksudnya akarnya masih sama..... bahkan sama Koes Plus pun nggak beda jauh. Cuma ya aku pikir Malaysia butuh proses buat menerima itu, dan mungkin baru sekarang ini mereka terbuka pikirannya... ternyata menjenuhkan juga memainkan musik seperti itu (slow rock melayu -red)...


Tahun 2000 konser Sheila pernah memakan korban meninggal di Lampung.... lalu beberapa tahun kemudian hal itu terjadi di konsernya Gigi..... dan kini kejadian seperti itu menimpa band Ungu di Semarang..... kira-kira apa pendapat Eross tentang hal ini?
Wah... itu susah memulainya darimana..... yang bikin aku heran, kenapa banyak pihak yang nggak belajar dari itu? Kejadiannya sampai bertubi-tubi. Seperti yang mas Arman (Maulana -red) bilang olahraga itu di Indonesia diberi fasilitas. Padahal cuma beberapa cabang olahraga saja yang bisa membawa nama Indonesia keluar seperti bulutangkis. Kalau kemudian banyak lapangan bulutangkis ya itu OK lah karena memang di support dan hasilnya memang ada. Kalau musik Indonesia aku pikir dari pemerintah itu dukungannya sangat sedikit. Apalagi seperti yang kita ketahui bahwa musik itu bisa jadi industri yang dijual dan itu memberi masukan juga buat pemerintah Indonesia juga kan sebenernya. Apalagi musik Indonesia bisa ke Brunei, Malaysia, pokoknya rumpun melayu musik Indonesia masih bisa.
Harusnya diberi fasilitas dan perhatian khusus oleh pemerintah. Sebagai contoh bikinlah gedung konser di setiap propinsi yang benar-benar untuk konser.... mungkin pintu masuknya dibuat enak.... didalam ruangan dikasih AC.... aku pikir nggak susah juga kalau pemerintah mau fokus kesitu. Karena kalau dilihat memang bisa dikatakan di Indonesia yang industrinya stabil terus ya industri musik. Mau bagaimanapun ekonominya Indonesia morat-marit tapi industri musik tetep bagus, konser-konser tetep rame. Sebenernya aset juga buat negara. Jadi kalau pemerintah mau membuka wawasan lagi bahwa disitu ada aset yang belum tergali dari dunia entertain, harus disediakan tempat yang lebih aman juga buat penontonnya. Kalau tempatnya itu bener, aku yakin penontonnya nggak akan buru-buru mau masuk dan tradisi rusuh itu bisa dirubah. Moga-moga aja belum terlambat... di setiap daerah diberi gedung pertunjukan khusus, karena itu aset juga buat negara nantinya.


Click for larger version Sekarang ini musik dangdut makin mewabah..... apakah Eross kelak ingin terjun ke dunia dangdut seperti Ahmad Albar dulu juga pernah terjun kesana?
Kalau dangdut itu bisa dibilang musik rakyat di Indonesia yang sudah sangat mengakar. Aku kalau terinspirasi pasti ada, entah mungkin beatnya atau apanya.... karena dari kecil sudah terbiasa dengar dangdut itu dimana-mana ada. Cuma kalau untuk bikin project musik dangdut itu sampai sekarang belum kepikiran. Bukan karena aku benci atau gimana, tapi karena memang soulnya nggak ada disitu. Karena aku dari kecil denger musik dangdut cuma sepintas aja, jadi mungkin pengaruhnya sangat sedikit, lebih banyak dapet pengaruh dari musik popnya.


Kabarnya Eross main film.... gimana sih koq bisa main film?
Oh itu... hehehe, sebenernya itu aku nggak mau, tapi yang bikin film temen SMA ku. Dan dia ngasih jaminan lawan mainnya cantik dan kata-katanya sedikit. Ya OK lah, kenapa nggak... sebenernya itu cuma film indie aja... iseng aja.....


Beberapa waktu lalu sempat ada kejadian sebagian besar insan perfilman mengembalikan Piala Citra yang mereka dapatkan yang disulut oleh menangnya film Ekskul sebagai Film Terbaik. Seandainya Eross meraih penghargaan dalam piala citra misalnya sebagai aktor pendukung terbaik atau pencipta theme song terbaik..... apakah kamu juga akan ikut mengembalikan piala seperti yang dilakukan oleh teman-teman perfilman beberapa bulan lalu?
Jelas kelihatannya hehehe..... Karena aku sudah lihat sendiri theme song di Ekskul itu dan ceritanya seperti apa.... Jadi gawat juga ya kalau yang seperti ini menang, buat apa ya... malu-maluin aja....


Sejak kapan memutuskan untuk jadi gitaris profesional?
Sebenernya sampai sekarang belum saya putuskan hehehe..... Bisa saja suatu saat nanti saya jadi bisnisman he.. he.. he...


Atau mungkin bisa jadi juragan tanah ya nantinya? :D
Hehehe.... Ya main gitar kan berangkat dari hobi. Jadi aku ga pernah memutuskan mau jadi gitaris profesional atau gimana. Karena menghasilkan atau tidak aku akan tetap main gitar, apapun itu. Karena main gitar dan bikin lagu itu sudah suatu kebutuhan. Jadi sekarang ini saya belum memutuskan untuk bekerja disitu. Selama ini kerjaan yang saya lakukan karena hobi juga.


Punya berapa koleksi gitar sekarang?
30-an paling..... nggak tau juga ya, sudah lama nggak ngitung hehehe.....


Apa semuanya itu untuk dipake main di panggung dan rekaman atau hanya untuk investasi?
Investasi ada..., karena suka juga ada, kalau manggung sih biasanya bawa yang dari sponsor saja. Siapa yang mau sponsorin di album ini ya aku bawa tour.


Click for larger version Kemudian sekarang kan pake SP Guitars Pejantan Tangguh.... apa bedanya gitar tsb dengan telecaster yang sering kamu pake?
Kalau SP mungkin penggabungan dari banyak gitar yah.... kan aku sudah banyak nyobain gitar mulai dari telecaster, Les Paul, dan lain-lain. Pokoknya hampir semua gitar udah kucoba. Masing-masing punya kekurangan dan kelebihan. Jadi di SP ini semuanya kucoba gabungin. Jadi itu bisa mewakili setiap gitar itu. Mungkin kalau di Fender menang bright sama crunchnya, kalau di Gibson menang tebalnya. Ya udah, jadi tinggal digabungin aja gimana caranya bisa crunch dan bisa tebal.... sesimple itu. Cuma itu risetnya lama juga.... jadi pas gitar prototype ke-5nya yang baru bener-bener bisa mewakili tebal, bright, dan crunch sesuai yang aku mau.


Eet Sjahranie dikenal akan soundnya yang gahar, dan itu yang menjadi ciri khasnya sampai dia disegani oleh gitaris yang lebih senior, seangkatan, hingga yang lebih muda. Kira-kira apa yang diinginkan Eross sebagai ciri khas?
Wah... apa ya? Hmmm.... baik hati aja deh. Ha ha ha ha...... Dulu waktu kecil gak pernah bermimpi jadi seperti Joe Satriani atau Steve Vai yang main gitar hero. Aku lebih suka jadi secondman, maksudnya disitu ada vocalis dan waktunya vocalis jeda disitulah waktunya gitaris berperan. Jadi gitaris yang porsinya di band. Jadi memang kalau untuk jadi gitar hero dari dulu memang belum pernah kepikiran.


Sebagai gitaris asal Yogya, apakah Eross menilai bahwa harus pindah ke Jakarta bila ingin sukses besar? Bagaimana tips agar bisa sukses sebagai gitaris profesional di Yogya tanpa perlu hijrah ke ibukota?
Tergantung ya...... Tiap orang punya cita-cita sendiri. Maksudnya konsep dia nanti akan seperti apa.... kalo dari pertama Sheila On 7 kan konsepnya ngeband bareng kita bawa satu nama. Jadi kalo bareng-bareng kita nggak apa tinggal dimana aja tapi satu tempat dan nggak perlu di Jakarta. Tapi kalo dia session player... dimana dia cuma bawa gitar dan dia pengen main gitar di suatu band atau disuatu kelompok gitu mau gak mau dia harus ke Jakarta. Karena orang-orang yang membutuhkan gitaris lebih banyak disana, dia bisa jadi additional, session player, dll. Tapi kalau di Yogya, gitaris cuma sebagai pemain band mungkin ya kebanyakan. Jadi kalau bandnya nggak jalan, dia nggak jalan juga. Aku berani tinggal di Yogya karena Sheila On 7 itu jalan, jadi aku nggak perlu ke Jakarta.


Banyak band-band baru bermunculan sekarang seperti Samsons, Nidji, Letto, dll. Siapakah gitaris favorit Eross dari band yang baru muncul?
Hmmm.... aku suka isiannya Lukman Peterpan. Dia isiannya penting, bisa ngasih nuansa. Dan aku pernah juga denger demo mereka sebelum ada vocalnya si Ariel masuk. Ternyata memang cirinya di gitarnya Lukman ini... cara dia ngisi, pendekatan ke lagunya itu ngasih nuansa. Kalau band-band lainnya mungkin masih butuh waktu lagi untuk bener-bener memaksimalkan dia sebagai gitaris. Tapi kalau si Lukman aku pikir sih dia benar-benar sudah matang.


Tahun 2006 lalu Eross menggaet gitaris cewek, Prisa, yang juga salah satu anggota Gitaris.com, sebagai vocalis + additional gitaris untuk promo tour album 507. Gimana sih awal kenalnya dan kenapa memilih Prisa?
Awal kenalnya dari jualan gitar dan dibeli sama Mayzan. Dari situ Mayzan ngenalin...... Waktu itu aku nggak tahu Prisa main gitar sebelum dikenalin. Kita juga sempet hang out bareng dan aku lihat dia main akustiknya, dan kebetulan waktu itu kan awal-awalnya Sakti keluar. Kelihatannya memang kita butuh additional gitar akustik nih, kebetulan Prisa juga projectnya belum ada yang mesti cepet-cepet dan bandnya juga masih vakum.... ya..... kenapa nggak?


Click for larger version Apakah munculnya gitaris-gitaris muda wanita ini menandai akan bangkitnya trend guitar hero lagi di Indonesia?
Hmmm... kayaknya sih iya. Dengan diadainnya beberapa event gitaris kemarin juga seperti Trisum, 5 Gitar Master, dan Konser 1000 Gitar itu sebenernya juga sudah.... era musik alternative yang nggak mementingkan lead sudah bergeser lagi. Jadi interlude gitar sekarang sudah mulai jadi bagian yang penting lagi.


Ada tips-tips untuk gitaris-gitaris muda supaya bisa lebih sukses di pasar?
Kalau kita bicara pasar dalam arti industri musik Indonesia / masyarakat Indonesia secara luas. Pertama sih harus kuat di lagu dulu. Kalau lagunya kuat maka kamu harus menguatkan lagi dengan isian gitar kamu. Baru setelah itu kamu akan dikenal sebagai pemain gitar disitu. Jangan cuma ngisi-ngisi aja tanpa ada sesuatu yang bikin orang nengok ke gitar itu. Jadi intinya kalau memang mau dikenal luas di Indonesia harus berangkat dari lagu yang kuat, kemudian kamu harus memposisikan diri kamu sebagai gitaris yang bisa membuat lagu itu lebih kuat lagi dengan gitar kamu.


Beberapa tahun lalu kan sempat ramai terdengar bahwa akan diterapkan Undang-Undang Hak Cipta. Gimana sih pandangan Eross tentang hal itu? misalnya seperti mp3 bajakan dll.
Oh.... itu saya sih pesimis.. maksudnya kalau sampai bisa hilang ya... ada apa dengan dunia kalau bisa hilang... hehehe..... Ya kalau aku sih hidup cuma tinggal hidup.... di jalanin aja.... Cuma kalau aku berpikir sih mungkin salah satu solusinya gimana caranya bajakan itu bisa jadi legal. Mungkin ada (rekaman) kelas A dan kelas B caranya seperti itu. Kalau mau memberantas bajakan sampai bener-bener bisa hilang..... wah itu harus benerin ekonomi dulu secara keseluruhan dunia. Maksudnya Indonesia jadi banyak pembajakan kan karena faktor ekonomi juga. Kalau negaranya sudah benar, masyarakatnya hidup sudah selayaknya... mereka kan wawasannya akan luas, hidupnya tenang, lebih sering baca, dan dari situ mereka akan lebih bisa menghargai karya orang. Tapi kalau masih banyak demo harga beras mahal ya.... jangan berharap itu akan hilang. Jadi ya dijalanin aja. Solusi dari saya ya gimana caranya supaya yang bajakan itu bisa jadi legal.


Mungkin seperti nada sambung pribadi
Wah kalau itu sih masih rancu juga.... maksudnya presentasi sebenernya berapa sih yang harus didapet sama si artis dan perusahaan. Karena mereka kan gak ngeluarin duit lagi tapi sharenya tetep aja gede. Kan mereka cuma tinggal motong dari master. Sedangkan master itu cari balik modalnya itu dari jualan kaset. Jadi begitu udah balik modal dan dapet untung...... udah kan mereka udah punya master... buat apalagi mereka motong banyak dari situ.....
Begitu kira-kira...... ada lagi?


Hmm.... kayaknya cukup sampai segini dulu deh interviewnya..... makasih banyak bro... :)
OK.... sama-sama... :)


Selesai interview saya kemudian berani menyimpulkan bahwa interview dengan Eross kali ini adalah interview terbaik yang pernah saya lakukan. Dia mampu menjawab semua pertanyaan saya dengan sangat memuaskan. Eross saya nilai merupakan seorang gitaris yang sangat peka terhadap hal-hal yang aktual. Sama sekali tidak tertangkap kesan 'sok ngartis'. Dia sangat 'Jogja Banget'. Maka tak heran apabila salah satu mantan personel Trio Kwek-Kwek bisa jatuh ke pelukannya...... sialll!!! hehehe...

Setelah interview, Eross memperdengarkan sejumlah lagu-lagu Jagostu kepada saya. Yang menarik, ada satu lagu Jagostu yang menampilkan permainan gitar dari Baron dan Totok Tewel. GILEEE!!!! Saya benar-benar sangat berharap bahwa lagu ini agar dijadikan single pertama dan dibuatkan video klipnya. Pasti seru abis!!! \m/



Untuk profil Eross, silahkan KLIK : Eross Chandra





Pesan Bunga via website/telepon, kami kirim! INSTANT! Bunga Papan, Bunga Rangkaian, Baloon, dll.

Musisi.com

Login to web member here!
User name
Password
 
New member? register here
I forgot my password
Login to forum member here!
User name
Password
 
New member? register here
I forgot my password
 

Yessi
Submit Local Players Anda

Pasang iklan anda di sini?

Delta Musik



Bagaimana main gitar yang baik more
         
Interview dengan Dewa Bujana more
         
LINE 6 UBER METAL more
         
ARTIKEL GITARIS.COM REGIONAL SEMARANG more
         
KLINIK GRATIS OLEH BERNARD B2N more
         
KOLABORASI CARLOS SANTANA & GLORIA ESTEFAN more
         
Interview Della Abdullah (kolektor Ibanez JEM) more
         
TEGUH COCONUT TREEZ more
         
Pay Siburian more
         
Kinwie Zhang more
         
Interview dengan Dewa Bujana
View All Interviews