
Artis : Tohpati Bertiga
Album : Riot
Genre : Instrumental Fusion Rock
Produser : Tohpati
Label : Sony Music Entertainment Indonesia
Rilis : Maret 2011
Editor Rating (1 - 5) : 
____________________________________________
Berawal dari jam session akhirnya lahirlah Tohpati Bertiga, sebuah grup trio yang terdiri dari Tohpati (gitar), Indro (bass), dan Bowo (drum). Namun meski grup ini dipimpin oleh Tohpati, kali ini ia tampil diluar kebiasaannya dengan bermain dengan warna yang lain dari album-album solonya. Tohpati Bertiga tampil lebih rusuh.
Jika anda selalu mengikuti album-album Tohpati sebagai artis solo, kali ini anda akan mendengar ia tampil berbeda. Sisi pop, mellow, dan vokal yang biasanya sedikit terdengar di album-albumnya sebagai artis solo lenyap tak berbekas pada album dengan konsep trio ini. Kali ini dibawah nama Tohpati Bertiga ia menjual musik yang lebih banyak bermain sound drive dan lebih dekonstruktif secara struktural. Selain dalam segi musikal, nuansa rusuh juga ditampilkan dengan memasukkan suara-suara percakapan selama proses rekaman. Namun meski ia mencoba bermain lebih rusuh, ia tetap berhasil menunjukkan ciri khas seorang Tohpati dalam setiap lagunya. Apalagi seperti biasanya (dan hampir selalu) ia didampingi oleh tandem setianya, Indro Hardjodikoro, pada bass. Tohpati Bertiga juga diramaikan oleh kehadiran Bowo (Gugun Blues Shelter) pada drum.
Jika menyimak keseluruhan lagu yang ada di album ini, kita dapat menangkap bahwa konsep utama album ini adalah jamming antara gitaris, bassis, dan drummer. Sehingga Tohpati sebagai gitaris tidak terlalu tampil sendirian dengan lagu yang digubah untuk mendapatkan pasar. Selain itu eksplorasi sound ke arah drive dengan segala variannya terlihat seperti menjadi salah satu idealisme yang coba dituangkan Tohpati dalam album ini. Hal itu dapat disimak pada lagu-lagu seperti Rock Camp, Bertiga, dan Riot. Pada lagu Upload, tiba-tiba Tohpati menampilkan secuil strumming ala gitaris rock 80an. Sesuatu yang sangat langka ia lakukan namun jadi sulit ditebak arah dari musiknya kecuali memang sengaja dibuat agar terdengar lebih rusuh.
Lagu-lagu yang menjadi andalan di album ini diantaranya Riot, Bertiga, dan I Feel Great. Secara keseluruhan album ini cukup berhasil menjadi media pelampiasan idealisme baik Tohpati, Indro, maupun Bowo. Namun publik tampaknya harus berusaha lebih keras untuk dapat memahami setiap lagu-lagunya karena 'bobot' album ini lebih berat dari album-album Tohpati sebagai artis solo.
____________________________________________