
Pemain erhu sekaligus penyanyi J-Pop asal Tibet, Alan, akhirnya memutuskan untuk berhenti sementara dari aktivitas bermusiknya di Jepang. Untuk selanjutnya Alan akan kembali ke China dan melanjutkan karir musiknya di negeri tersebut. Apa alasan Alan untuk menghentikan sementara karirnya di Jepang?
Berita mengejutkan tersebut diumumkan pada saat ia menggelar konser “JAPAN PREMIUM BEST & MORE LIVE 2011” di Shouwa Women’s University pada tanggal 31 Juli 2011 lalu. Pada penampilan itu Alan menyanyikan 25 lagu termasuk lagu-lagu hitsnya seperti Kuon no Kawa, Ashita e no Shanka, dan Natsukashii Mirai ~longing future~. Setelah mengucap terima kasih kepada fansnya di Jepang, Alan menutup konsernya dengan menampilkan suara dengan oktaf tertinggi yang telah menjadi ciri khasnya sebagai penyanyi asal Tibet. Rencananya konser ini akan direkam dalam bentuk DVD dan dirilis pada 21 Desember 2011.
Memang Alan tidak mengemukakan alasan yang membuatnya memutuskan untuk memindahkan karir musiknya ke China. Dugaan sementara, sepertinya faktor pasar adalah alasan utama. Sebab, dari data yang kami dapat, penjualan single Alan memang tidak pernah mencapai angka 50.000 copy. Ditambah lagi 4 single yang ia rilis sejak tahun 2010 lalu menunjukkan grafik menurun.
Sejak mulai berkiprah di Jepang, prestasi terbaik Alan adalah meraih posisi 3 untuk single Kuon no Kawa yang merupakan soundtrack film epic, Red Cliff. Total dari 16 single yang pernah ia keluarkan hanya 1 single yang meraih posisi terbaik yaitu peringkat 3. Di luar itu hanya ada 3 single yang berhasil masuk ke 20 besar.
Sebenarnya kejadian seperti ini bukan hanya menimpa Alan saja. Kira-kira hampir 10 tahun lalu penyanyi Koda Kumi juga pernah mengalami kejadian yang hampir sama. Sejak berkarir pada tahun 2000, Koda Kumi baru berhasil menduduki puncak chart mingguan ketika memasuki tahun ke-5 perjalanan musiknya. Lalu ia baru stabil selalu duduk di 5 besar chart musik Jepang mulai tahun 2006 hingga sekarang. Berbeda dengan diva J-Pop nomor satu, Ayumi Hamasaki, yang memulai karirnya sejak 1995 dan berhasil menduduki posisi nomor satu di tahun 1999. Sejak tahun itu juga singlenya tidak pernah keluar dari posisi 3 besar. Bahkan 90% singlenya selalu duduk di nomor satu.
(/diaz)